Saya menemukan artikel bagus nih.. coba simak yah...
artikel tanggal 08 Jul 2010
Jakarta, Pelita
Perkembangan teknologi di bidang kesehatan harus dapat diikuti oleh para perawat atau ners. Untuk itu, perawat dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan inovasi agar dapat memberikan pelayanan optimal karena kondisi pasien pun semakin kompleks.
Untuk itu. ikatan Ners Kar-diovaskular Indonesia (Inkavin) menggelar seminar dan workshop Cardiovascular nurses leading lo novation Improving quality of cardiovascular care yang akan berlangsung pada Jumat hingga Sabtu (9-10 Juni) 2010 di Hotel Ciputra. Jakarta.
"Semua ners sebaiknya bisa membaca alat hemodinamik yaitu alat untuk memantau tekanan darah pasien, denyut jantung. Parameter yang ada di hemodinamik itu tampil dalam monitor. Itu kita sebut memantau secara invasif," kata Ketua Panitia Seminar, Suryani Rahman, SKp. CVRN, kepada Pelita Rabu (7/7).
Saat ini di banyak daerah belum terpasang hemodinamik. sehingga untuk mengetahui tekanan darah dan denyut nadi masih dilakukan secara non invasif. "Selain itu, sejak pasien masuk rumah sakit, ners atau perawat harus mengetahui apakah pasien tersebut perlu EKG (eleklro kardiografi) atau tidak," katanya.
Oleh karenanya, dalam seminar dan workshop ini akan diperkenalkan alat pacu jantung dan bagaimana cara mendapatkannya. Hal penting lainnya, bagaimana para ners bisa melayani dengan hati dan nersjuga bisa melakukan riset untuk mengembangkan inovasi bidang"keperawatan." ujarnya.(dew).
saya bisa meringkas isi dari artikel tersebut bahwa " Untuk itu, perawat dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan inovasi agar dapat memberikan pelayanan optimal karena kondisi pasien pun semakin kompleks. Oleh karenanya, dalam seminar dan workshop ini akan diperkenalkan alat pacu jantung dan bagaimana cara mendapatkannya. Hal penting lainnya, bagaimana para ners bisa melayani dengan hati dan nersjuga bisa melakukan riset untuk mengembangkan inovasi bidang keperawatan".
kalau menurut kalian??
0 komentar:
Posting Komentar