Jepang Butuh Tenaga Perawat Lho !!



Ini video dapat dari youtube..
di Jepang lagi krisis perawat ternyata..
butuh banyak tenaga perawat lho disana...
Tunggu apa lagi !
kalau ingin bekerja sebagai perawat di Jepang, ada yang harus Anda perhatikan seperti artikel dibawah ini..
dikutip dari Koran Tempo..
Dari berbagai komentar masyarakat di media cetak dan media elektronik, masyarakat Jepang merasa khawatir dengan kemampuan bahasa dan kemampuan adaptasi budaya para perawat Indonesia. Berdasarkan pengalaman penulis tinggal di Jepang, kendala terbesar bukanlah permasalahan adaptasi budaya, melainkan permasalahan bahasa. 

Selama enam bulan pertama di Jepang, para perawat Indonesia akan mengikuti kursus intensif bahasa Jepang. Masyarakat Jepang merasa bahwa kursus bahasa Jepang selama enam bulan tidaklah cukup untuk pekerjaan perawat karena pekerjaan ini tidak hanya membutuhkan kemampuan bahasa verbal, tapi juga menuntut kemampuan membaca dan kemampuan menulis dalam huruf kanji. Berdasarkan pengalaman penulis, kemampuan berbahasa peserta kursus intensif selama enam bulan setara dengan kemampuan anak SD kelas III-IV. Bahasa Jepang, layaknya bahasa Jawa, mengenal tingkatan dalam berbahasa sehingga pemakaian kosakata dan bentuk kata kerja mengikuti siapa lawan bicara, yang sangat membingungkan bagi para pemula. Hal yang paling sulit dalam bahasa Jepang adalah permasalahan kanji. Kemampuan menulis dan membaca kanji bagi peserta kursus enam bulan sekitar 300-400 kanji dari total 2.000-an kanji. 

Setelah belajar bahasa enam bulan, para perawat akan ditempatkan di rumah sakit dan panti jompo di seluruh Jepang dengan kontrak kerja selama dua setengah tahun. Kesempatan dua setengah tahun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perawat Indonesia untuk mengambil ujian negara untuk perawat (Kangoshi/Fukushi Shikaku no Kokka Shiken). Jika selama dua setengah tahun tidak bisa mendapatkan Kangoshi/Fukushi Shikaku, para perawat Indonesia harus pulang ke Indonesia. Sedangkan bagi yang lulus ujian negara, mereka dapat bekerja seterusnya di Jepang. Dengan tingkat kelulusan 40 persen, tanpa kerja keras, belajar yang rajin, dan meningkatkan hafalan kanji, akan mustahil bagi perawat Indonesia untuk memperoleh sertifikat tersebut.
Penulis berharap para perawat Indonesia di Jepang tidak lupa diri dengan berbagai fasilitas dan gaji tinggi, karena ujian yang sesungguhnya adalah selama dua setengah tahun mereka harus bisa mendapatkan Kangoshi/Fukushi Shikaku. Selamat datang dan bekerja keras buat para perawat Indonesia di Jepang, Yokoso Nippon! Gambatte Kudasai! *

bagaimana? sudah cukup jelas kan?
if there is a will, there is a way...
Bagi yang ingin menjadi perawat di Jepang, persiapkan secara matang hal-hal tersebut..
Oke?

wake up nurse !
:)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar